Kamis, 21 November 2013

Krio Menangis

Sungai Krio (2012)
"Pilu' hatiku ninyok kampukng ku, hutatnnya rusak, sungenya koruh, aku teringat gesah gai' ku, aman gi' dolu' nyaman badiap. Sunge Krio tompatku mani', damone aku gala manonang, sunge krio nama ai' nya, laman mimukng nama tompatnya. Ooo Krio ku, kampukng laman ku hutatn sunge ku. Dautn baguyakng da ciup angin, burukng tarobakng rango pan jatu', pilu' atiku ninyo' hutatn ku, Krio manangis sungenya rusak".

Kutipan kata-kata di atas adalah petikan lagu daerah Dayak Krio yang berjudul Krio Manangis. Lagu tersebut bercerita tentang kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Dalam lagu tersebut dikatakan hutan rusak dan sungai keruh. 
Hutan merupakan salah satu aset penting bagi masyarakat daerah Krio, begitupun dengan sungai. Di hutan masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya yang ada seperti karet, rotan, madu dan buah-buahan hutan. Begitupun sungai, masyarakat menggunakan sungai sebagai salah satu sarana transportasi, selain itu juga untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci dan mandi.
Seiring 'kemajuan zaman', ekploitasi alam mulai dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan melibatkan masyarakat setempat, eksploitasi dilakukan tanpa memelihara kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Salah satu eksploitasi yang paling dirasakan efeknya adalah Penambangan Emas. Penambangan emas dilakukan di sungai Krio yang merupakan tempat masyarakat beraktiviatas. Penambangan ini menyebabkan sungai menjadi keruh, tumpukan batu dan pasir menghalangi arus air sungai. Lebih menakutkan lagi, pihak penambang menggunakan zat kimia untuk memisahkan emas dari pasir, yaitu Merkuri (Hydragyrum) dan limbah dibuang di sungai. Zat ini mencemari sungai dan membuat ekosistem sungai rusak. Sebelum dilakukan penambangan emas, masyarakat sangat mudah mendapatkan ikan, namun sekarang, ikan menjadi sulit didapat.
Warga pun tidak berani lagi memanfaatkan air sungai Krio untuk konsumsi sehari-hari, masyarakat memilih menggunakan air dari perbukitan di sekitar kampung. 
Semoga pemerintah setempat memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan khususnya daerah Benua Krio dan sekitarnya, sehingga kelestarian alam tetap terjaga tanpa mengabaikan kemajuan zaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar